Pandemi covid-19 adalah situasi yang penuh dengan tekanan. Kendati demikian, hal ini tidak menghentikan masyarakat Indonesia untuk berkencan.
Nyatanya survei menunjukkan bahwa pandemi telah meningkatkan keinginan mereka dalam menemukan cinta.
Perusahaan kencan terbesar pertama di Asia, Lunch Actually, merilis hasil Annual Singles Dating Survey 2020. Ini melibatkan lebih dari 3.500 singles di Indonesia, Singapura, Malaysia, Hongkong, Thailand. Dan mereka menemukan bahwa masa-masa ini, semakin banyak yang justru ingin berkencan.
“Hasil survei kami juga menunjukkan bahwa pandemi telah meningkatkan keinginan mereka dalam menemukan cinta karena kondisi ini membuat mereka menyadari pentingnya memiliki pasangan dalam hidup,” ujar Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually Group dalam webinar hari Lunch Actually.
“Akibatnya, perilaku dan ekspektasi mereka pun berubah,” jelasnya.
Dari sisi psikologis, tingginya minat orang berkencan terjadi karena mereka sesungguhnya membutuhkan komunikasi yang berkualitas. Rebeka Pinaima, M.Psi., selaku Psikolog Klinis Dewasa, Co-Founder @cintasetara dan @helloaramsa menjelaskan bahwa percakapan mendalam dan bukan sekadar small talk dengan teman kencan online-nya adalah prioritas kebanyakan orang di masa-masa ini.
Ia melanjutkan bahwa, ketika para singles tidak lagi memiliki kemewahan untuk berkencan secara offline, penampilan teman kencan online pun bukan menjadi prioritas utama.
Ini bergeser pada bagaimana seseorang bisa merasa nyaman dan nyambung membicarakan berbagai topik. Dengan kata lain, companionship menjadi hal sangat penting ketika orang merindukan dan menginginkan untuk merasa terhubung secara emosional dengan orang lain dibandingkan hanya secara fisik maupun ketertarikan seksual.