Menurut Center of Developing Child di Universitas Harvard, diketahui bahwa interaksi antara gen dan pengalaman akan membentuk otak yang sedang berkembang.
Psikolog Astrid Wen M. Psi., psikolog anak yang juga praktisi ahli Theraplay dalam sebuah event bersama Book A Book, produsen buku anak yang setiap bukunya dipersonalisasi khusus untuk masing-masing anak dan menjadikan si kecil sebagai tokoh utama di dalam buku dengan tema “Pentingnya Bermain Bersama Anak” di MoT Moment, Aksara Kemang, Jakarta Selatan (15/6/2019) berbagi mengenai pentingnya anak bermain bersama orang tua pada usia dini sebagai fondasi kuat dan mendasar untuk anak di saat tumbuh kembangnya menjadi pribadi dewasa.
“Orangtua adalah significant person dalam periode awal hidup seorang anak. Sehingga saat anak kurang berinteraksi dengan orang tua, anak akan mengalami banyak masalah emosi karena Ia kehilangan rasa amannya yang bersumber dari orang tua. Itu sebabnya, yang terpenting pada proses perkembangan anak adalah: Interaksi Berbalas antara Anak dan Orangtua di dalam Keluarga (Serve & Return). Dan cara yang paling mudah untuk menciptakan interaksi yang berbalas ini adalah melalui bermain bersama,” ungkapnya.
Menurut Astrid, ada 5 prinsip penting yang perlu diterapkan saat bermain dengan anak:
“Usia emas 0-6 tahun adalah periode terbaik untuk membangun fondasi mental anak dan perlu dimanfaatkan sebaik mungkin karena anak dengan kestabilan emosi yang matang bisa mengembangkan potensi dirinya lebihmaksimal,” – Astrid Wen.
Ada 3 permainan yang dipraktekan dalam acara ini:
Di event ini, Book A Book juga meluncurkan sneak preview buku personalisasi terbarunya, “All The Things You Can Be” yang bercerita tentang potensi anak yang tak terbatas. Yuk, mulai bermain bersama Si Kecil! (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Book A Book)